Monday 2 July 2018

HADIRNYA DIA

HADIRNYA DIA
By : Norbaya


Wajahnya yang polos ku pandang sayu,
Mulus dan telus raut wajah itu,
Sedang lena dibuai angin bayu,
Nampak tenang namun sarat haru biru,

DIA yang mentakdirkan cerita kita,
Pertemuan yang tidak diduga,
Memekar sebuah cinta dan cerita,
Sehingga akhirnya kita bersama di alam nyata,

Kau lebih banyak berdiam diri,
Kala aku membebel sesuka hati,
Kau lebih senang mengalah diri,
Lebih baik dari mengikut kata hati,

Kau masih mampu tersenyum biarpun tawar,
Ketika aku mengkritik kasar,
Tentang dirimu dan keluargamu dengan hingar,
Namun jiwamu masih kuat bersabar,

Terima kasih Tuhan atas hadirnya dia,
Yang banyak menunjukku apa dia,
Yang dikatakan cinta dan airmata,
Kerana yang ikhlas sahaja akan setia.

TAMAN ASTAKONA

TAMAN ASTAKONA
By : Slash



Umpama mimpi ku kecap kenangan
Taman permainan masa kecil dulu
Sisip senyum mu
Kemanisan tanpa gula
Meninggalkan seribu keresahan

Kala gerimis menitis di hati
Kenangan lenyap tanpa sedar
Mungkinkah ada lagi
Saat saat indah itu
Agar dapat kita bersama lagi

Dalam kelam engkau datang
Memujuk hati yang sepi
Dalam terang engkau hilang entah ke mana
Andai kata hanya mimpi
Mengusik kenangan silam
Mengapa hangat tangan mu ku terasa

Namamu kuukir di pohon di tepi taman
Sebagai hiasan lambang cinta yang terlarang
Semoga kau terlihat tika melintasi taman
Sebagai tanda percintaan abadi
Ataupun pada malam

Namun nan cahaya purnama menyuluh
Ukiran yang memanggil sejuta seri
Yang menghias taman ini
Penuh dengan cahaya misteri
Kekosongan hingga ia Kesepian

Harumnya mawar menyulam asmara
Harum cempaka kesayuan
Di taman astakona yang tiba-tiba menyepi
Mungkinkah akan begini selamanya



TEGUH

TEGUH
By : Kasawari




Biarpun engkau jauh
Kasihku tetap teguh
Walaupun telah hilang
Engkau masih dalam ingatan

Malamku yang panjang
Hatiku yang suram
Terkelip-kelip memikir kesudahan

Kita berpisah bukan direncana
Bukanlah kehendak kita
Semua suratan takdir
Yang penuh dengan kesedihan

Aku yang diajar tentang ketabahan
Serta kesabaran di dalam mencarimu

Di sini aku menyendiri
Susuri badai penuh pilu
Dan ada juga ketika kukebingungan
Terkapar-kapar mencari pegangan
Di dalam arus kehidupan
Kuyakin akan bertemu jalan penyudah
Tuhan yang lebih mengerti




 

Wednesday 1 January 2014

SEBENARNYA KATA PUJANGGA

SEBENARNYA KATA PUJANGGA
BY:IKLIM




Lafazlah sejuta kekesalan
Lafazlah sepuas dan semahu
Pilu dihati siapa yang tahu
Terguris bercucur air mata

Cinta mu indah dipandang mata
Kasihmu bernian di duniawi
Harum tika dinihari pagi
Di kirim bayu berlalu kau pergi

Syahdu bila terkenang
Sayu melayang-layang
Sayang tak kesampaian
Ke syurga idaman

Kepadaku kah letak segala
Dosa dan salah bicara
Telah sekian lama
berhempas pulas dan dihujani nista

Inilah balasan ku terima
Bersudi pada yang tak sudi
Sebenarnya pengertian
Kata pujangga


Saturday 28 December 2013

DIA SENGAJA

DIA SENGAJA
BY : NORBAYA

Dia sengaja berlagak tenang,
Hamburan si gadis yang sangat lantang,
Menyalahkan dirinya bukan kepalang,
Namun dia harus berdiri  matang.

Dia sengaja melukakan si gadis,
Kerana dia tidak mahu dipandang sinis,
Si gadis terlalu hebat dan manis,
Sedangkan dia  kolot dan hamis.

Dia sengaja tidak mengaku,
Apa yang dihatinya terbuku,
Niatnya cuma satu,
Mahu setanding si gadis yang satu,

Dia sengaja mewujudkan rasa benci,
Supaya si gadis tidak menaruh harapan yang tinggi,
Sedangkan dia sedang berusaha mencari,
Sedikit ruang untuk memiliki.

Ya, dia sengaja,
Dia tahu gadis itu sedang terluka,
Dia juga tahu gadis itu sedang kecewa.

Namun ketahuilah sayang,
Dia sedang berusaha terbang,
Mencari satu ruang,
Agar mampu dia memberikan kasih sayang.

Kasih sayang yang terpaling layak,
Buat si gadis yang telah berkorban banyak,
Kerana cintanya tidak pernah luak,
Malah sentiasa membuak.